Mungkin (bukan mungkin, tapi memang) judulnya agak aneh. Tapi bagi kamu yang telah mengenalku dengan lebih dekat, lebih detail, pasti mengetahui apa arti dari kata kedua pada judul tersebut.
Alcatel adalah HPku yang bisa memuat kartu GSM. Biasa kupakai untuk memuat kartu XLku. HP ini adalah HP keramat, karena merupakan warisan dan memang sejarahnya dalam keluargaku sudah cukup panjang. Pertama kali HP ini dipakai oleh ibuku, lalu diturunkan kepada bapakku, dan berakhir padaku. HP ini termasuk HP yang bagus, karena sangat tahan banting, walaupun sudah terbanting (entah ter- atau di-) sebanyak…. Berapa ya? Mungkin ratusan kali ya. He..he..he.. :D. Menurut perkiraanku, umur HP ini adalah sekitar 6 tahun. Cukup lama ya?
Dalam postingan ini, aku akan menceritakan kejadian apa yang menimpa HPku tersebut, yeng berujung dengan saat-saat terakhir HP tersebut di dunia ini (alah bahasanya).
27 September 2008, di Bandung. Aku sedang iseng ingin mengaktifkan kartu AS yang baru kudapat dari sekolah, sebagai bonus dari sponsor. Ketika semua persyaratan untuk pendaftaran sudah kupenuhi, aku mematikan dan menyalakan HPku. Setelah beberapa kali kuulangi hal tersebut (merupakan perintah dari operator), kucoba menelepon ke sebuah nomor untuk mengetes apakah nomorku ini sudah bisa dipakai atau belum. Ternyata tersambung. Langsung ku cancel telepon tersebut. Aku ingin menghubungi Irene, yang katanya meminta nomor baruku itu.
(Bagian tersedih dan terpanik, saat-saat terakhir HPku di dunia)
Ketika aku mencari-cari nomor Irene di HP Esiaku, tiba-tiba, Alcatelku mati, tanpa pemberitahuan dan tanda-tanda sebelumnya. Aku heran, kenapa bisa mati ya? Kukira sedang proses. Tetapi, matinya memakan waktu yang sangat lama, tidak seperti proses biasanya. Panik, kucabut baterai dan kartu SIMnya dari HPku, kuganti kartu SIMnya dengan XL.
Kutekan tombol ON, masih tidak bisa menyala juga. Aku berpikir bahwa HPnya lowbatt, maka segera kuambil charger dan kucharge HP tersebut. Masih tidak bisa menyala juga.
Dari sana kusadar, bahwa Alcatel telah tiada di dunia. Aku pun sedih, karena tidak bisa berkomunikasi dengan Irene dan tidak bisa menjalankan Operasi Send Message.
Beberapa hipotesa tentang penyebab tewasnya Alcatel:
1. Ketika sedang proses, kuambil baterai dan kartu SIMnya, sehingga (mungkin) menyebabkan kerusakan fatal pada Alcatel
2. Memang sudah umur dan takdirnya, karena sudah berumur kira-kira 6 tahun
3. Kerusakan di dalam tubuhnya akibat bantingan-bantingan selama ini
1 comments:
yang pertama tuh
dari ceritanya sih memang yang pertama(kayak pemilik counter Hp aja)
faktor umur juga ada... 6 Thn man!!
yang paling ga nyambung mungkin faktor pemilik soalnya pemiliknya teledor!!
From : watson's friend
Post a Comment